Skip to main content
Legendary Moonlight Sculptor
Volume 2 - Chapter 3


Harta Berharga yang Hilang dari Kuil

"Good luck, Weed-nim."

"Jika kamu membuat patung itu terlihat mirip denganku, aku akan memberimu hadiah."

Diputuskan bahwa sementara Weed mengukir patung tersebut, rekan setimnya akan mengembara, memburu monster dengan user lain.

Beberapa lizardmen yang masih hidup masih mengganggu penduduk setempat, dan ada tempat perburuan yg baik di sekitar desa.

Weed telah mengungkapkan dirinya sebagai Sculptor, jadi user lain berasumsi bahwa questnya terkait dengan profesinya, dan tidak ada yang mengajukan pertanyaan tentang hal itu.

"semoga berhasil"

Begitu teman²nya pergi, Weed berdiri terdiam di alun-alun desa.

Ada beberapa prajurit Rosenheim dan penduduk desa yang kembali.

Mereka mengawasinya dengan penuh harap.

"Aku harus menemukan sebuah batu besar," katanya pada dirinya sendiri.

Tak perlu dikatakan lagi, patung itu harus terbuat dari batu.

Weed lebih terbiasa dengan ukiran kayu, dan ini adalah pertama kalinya dia menangani batu.

Untungnya, ada banyak batu di lingkungan itu yang sesuai dengan kebutuhannya. Baran adalah desa terpencil yang terjebak di kaki pegunungan.

Dari bebatuan, akhirnya dia memilih satu yang begitu besar sehingga pria dewasa pun tidak bisa memeluknya dengan lengannya.

"lets go!."

Weed mengeluarkan palu dan pahat untuk memotong batu itu.

Weed telah membelinya dari toko patung di Benteng Serabourg untuk berjaga-jaga, namun dia tidak pernah mengira akan benar-benar menggunakannya dalam perjalanan.

Palu dan pahat untuk Sculpture:

Daya tahan: 10/10

Mereka adalah seperangkat item untuk mengukir batu. Relatif murah, mereka kusam dan mudah rusak. Penanganan yang hati-hati dianjurkan.

Clang clang clang!

"Satu-satunya perbedaan dgn mengukir kayu adalah material-nya. Sculpture adalah semua tentang membayangkan gambaran dalam jiwa, tentang bagaimana membentuk sebuah benda. Yang perlu aku lakukan hanyalah mereproduksi image dalam pikiranku. Itu akan menciptakan patung terbaik, patungku sendiri, dari batu ini."

Weed menangani batu dengan hati-hati. Membentuk batu menuntut lebih banyak waktu dan energi daripada yang bisa kamu bayangkan. Sedikit tekanan di tempat yang salah dan retakannya akan menyebar ke seluruh batu. Sebuah patung harus terjamin memiliki umur yang panjang. Butiran-butiran keringat membanjiri dahi Weed.

Hari kedua, batu itu dipangkas lebih sedikit dibandingkan dengan hari pertama, itu karena, sejauh ini Weed masih gagal membayangkan gambaran nyata dari seorang dewi.

Dewi Freya diketahui hanya memiliki kecantikan terindah. Tidak ada makhluk hidup yang pernah melihat penampilan aslinya. Inilah sebabnya mengapa Sculptor dan Painters(pelukis) sering bersaing saat membuat karya seninya.

Seniman meragukan bagaimana menggambarkan Dewi Freya untuk mewujudkan kecantikannya hingga batas maksimal.

Untuk alasan ini saja, dia tidak pernah digambarkan secara identik dalam lukisan dan patung.

Para seniman dibuat sakit kepala atas masalah ini. Pada saat yang sama, itu merangsang kebanggaan mereka sebagai seniman.
Misalkan dua pesaing mengukir patung, atau melukis Dewi Freya, bagaimana kalau dewi yang digambarkan oleh seseorang lebih cantik dari yang lain?

Skill melukis dikesampingkan, dewi kecantikan hanya dihargai asalkan dia yang paling cantik dari semuanya, jadi hanya satu karya seni yang lebih cantik akan mengklaim semua pujian pada akhirnya.

"Beauty. Aku harus mengukir Dewi Freya tercantik di Continent. "

Itu adalah satu-satunya subjek yang mengisi kepala Weed.

Karena itulah Romuna bercanda bahwa dia ingin Weed memodelkan dirinya pada patung itu.

~Claaang! Dentang!

Kecepatan palu dan pahat yang bekerja pada batu itu melambat, selagi Weed menggali lebih dalam ke dalam pikirannya.

Siapa, dan bagaimana aku membentuk patung itu nanti?

Kepala Weed menjadi labirin.

Meskipun profesi Sculptor ini awalnya bukanlah pilihannya, namun tidak serius pada tugas yang diberikan kepadanya bertentangan dengan temperamennya.

Jika pekerjaan yang selesai ternyata biasa-biasa saja, maka akan merugikan harga dirinya sebagai Sculptor. Ditambah lagi, fame-nya akan lenyap, dia tak bisa dibiarkannya.

"Siapa yang harus aku jadikan model, siapa ..."

Pada saat itu juga, gambaran seseorang terbangun dari alam bawah sadar Weed.

"Dia ....." Lanjut

Comments