Skip to main content
Legendary Moonlight Sculptor
Volume 1 - Chapter 3

Permintaan Instruktur

Pertama, Weed berjalan ke air mancur dan mengisi kantong minum dengan air, dan kemudian ia menuju toko patung. Ini adalah pengalaman pertama Weed turun ke jalan, dan itu penuh dengan user dan NPC.

“Kita perlu seorang Cleric di level 17 atau di atas”
(TN: Cleric jenis Class yg berkemampuan healing/medis penyembuhan.)

“Hei, bro! Kita akan menyerang Gua Lasok. Siapa yg mau bergabung?”

Banyak user tumpah ruah di jalan, tapi tidak satupun dari mereka yg melirik Weed. Dia tidak keberatan sekalipun. Berkeliaran dengan pakaian seorang traveller, bahkan pelindung dada pun tak punya, menunjukkan bahwa ia belum memenuhi persyaratan minimal 4 minggu sebelum ia bisa meninggalkan benteng.

Di antara banyaknya toko-toko yg beroperasi di ibukota Kerajaan Rosenheim, toko patung memegang posisi khusus.

Kebanyakan petualang awam tidak dapat mengingat di mana toko patung terletak karena itu tidak ada artinya bagi mereka. Hanya sebagian kecil user yang belajar Seni Memahat datang berkunjung secara berkala. Tapi toko patung berdiri tepat di sebelah toko perhiasan di Central Avenue, dan merupakan salah satu dari beberapa toko yang sering dikunjungi oleh bangsawan wanita.

Chime... *bunyi bel*

Weed memasuki toko patung.

“Selamat Dat.... Apa yang membawamu kemari, orang asing!?”

penjaga toko itu menerima pelanggan baru dengan senyum lembut, sampai ia melihat pakaian yg dikenakan Weed, ia tiba-tiba mengubah nada suaranya.

Weed melihat sekeliling toko, dan menyadari bahwa tidak ada pelanggan lain kecuali dirinya. Workshop blacksmith atau toko grosir selalu penuh sesak, tapi toko patung hanya menghibur beberapa pelanggan sehari, jika ada.

Jika membandingkan pendapatan harian, meskipun toko patung tertinggal oleh bengkel pandai besi (blacksmith), tapi toko patung menjual merchandise dengan rentang harga yg lebih mahal.

Weed membenahi kerahnya dan bertanya dengan sopan.

“Saya datang ke sini untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang mengganggu saya begitu dalam, Pak.”

“Jadi, kau ingin  menanyaiku sebuah pertanyaan?”

"Ya pak. Jika Anda bersedia meluangkan waktu...”

“Aku sibuk, silakan pergi.”

penjaga toko segera menolaknya, terdengar sangat kesal. Karena Fame(ketenaran) Weed masih nol, dan mereka tidak saling kenal, pemilik toko memiliki hak untuk mengusirnya keluar dari toko.

"baiklah, Saya akan menemui Anda nanti"

“Bye.”   kata penjaga toko....Lanjut

Comments